Pages

Jumat, 21 Desember 2012

63 persen laptop dengan windows bajakan terinfeksi malware

Laporan Wartawan Tribun Jakarta,
Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM

Microsoft mengumumkan hasil riset sementara yang mengungkap 63% DVD perangkat lunak palsu dan komputer dengan copy illegal Windows terinfeksi malware berbahaya.
Riset ini dilakukan oleh Microsoft's Security Forensics di lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Sebagai objek penelitian, para peneliti menggunakan 118 objek yang terdiri dari 66 DVD software bajakan dan 52 pc dan laptop baru dengan Windows bajakan (counterfeit).
Setelah diteliti, 74% dari DVD software itu terbukti terjangkit  malware. Sementara Malware juga menjangkit 48%  komputer dan laptop dengan counterfeit.
Jumlah malware yang terdeteksi pun cukup fantastis yakni sekitar 1.990.
"Malware tersebut tentu saja sangat berbahaya untuk komputer dan sangat merugikan penggunanya. Data pribadi bisa lenyap dan dicuri. Ini sama halnya dengan cybercrime," ujar Reza Topobroto, Director Legal Affairs Mircosoft Indonesia pada jumpa pers di Hotel Four Season, Jakarta,  Kamis (20/12/2012).
Reza menjelaskan beberapa jenis malware yang ditemukan adalah virus, worms, trojans dan bots. Jenis trojans pun terbagi lagi menjadi tiga jenis yakni spyware, rogue security software, dan PWS (Password Stealer).
"Spyware bisa menyedot data penting, termasuk informasi pribadi seperti kebiasaan berselancar di internet. Ini ditandai dengan munculnya jejak aktivitas yang tak pernah kita lakukan  di sosial media. Selain itu, transaksi perbankan juga bisa terganggu," paparnya.   
Reza menegaskan ini adalah hasil riset sementara.
"Ini semacam sneak preview karena riset masih tetap berlangsung. Hasilnya akan dirilis di kuartal pertama 2013 dan lebih mendetail. Di situ, kita bisa tahu merek komputer apa hingga jenis malware apa yang sering muncul di negara tertentu," katanya.

Sabtu, 15 Desember 2012

Bersih-bersih Hardisk, Local Disk (C:)pun Tidak Penuh lagi!

Hayoooo…siapa yang lagi bingung karena Local Disk (C:) penuh padahal banyak aplikasi yang penting yang harus dijalankan, dan tidak mungkin untuk menghapus aplikasi tersebut. Apalagi bagi yang suka IT, design, atau yang memang suka dengan aplikas-aplikasi baru yang banyak bertebaran dan free. Tidak mungkin juga kalau harus menginstall ulang, karena boros biaya, waktu dan aplikasi pasti sudah pada hilang. Tidak mau kan hal itu terjadi? Terus gimana dong?
Oke, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dan saya sendiri juga melakukan cara ini kalau memory di Local Disk (C:) sudah penuh.
  • Memanfaatkan Disk Cleanup
    1. Pada start menu pilih Program -> Accessories -> System Tools -> Disk cleanup
    1. Pilih drive yang akan anda bersihkan file temporernya
    1. Klik tombol OK, maka akan muncul kotak dialog proses scanning
    1. Pada kotak dialog berikut centang semua pilihan yang ada di dalam list, kemudian klik tombol OK. maka file sampah tersebut akan dihapus. Atau hapus sesuai keinginan.


  • Kosongkan folder Temp

    Kalau cara yang diatas kurang berhasil, Local Disk (C:) masih membutuhkan ruang kosong yang banyak lagi. Maka, gunakan cara ini.
    Folder Temp sendiri merupakan folder sementara yang dapat digunakan saat kita menjalankann beberapa program tertentu, misalnya saat kita menjalankan program portable atau program-program tertentu yang saat dijalankan akan meletakkan file pendukungnya di folder Temp tersebut. Bingung? Misalnya saja kita mengedit gambar/foto menggunakan program editing terkait, kita menggunakan fitur-fitur, effect, dan menggunakan tools seperti undo-redo. Nah, tiap perubahan tersebut akan disimpan di folder Temp tersebut. Kalau tidak dibersihkan ya akan terus numpuk disitu dan alhasil local disk (C) menjadi penuh. Folder ini memakan tempat yang cukup besar di hardisk mulai dari ratusan MB sampai belasan GIGA (punya saya malah memakan tempat 13G, Gan!). Berabe kan kalau hal ini terjadi dan terus dibiarkan karena harusnya kita bisa menjalankan berbagai program dengan leluasa, tapi gara-gara hal ini PC kita jadi lambat seperti keong.
    Nah, begini cara mengosongkan folder Temp (simak baik-baik ya, Gan!).
    Folder Temp ini bisa diakses dari C:Documents and Settings. Eitss, tapi sebelumnya lebih baik setting dulu Folder Options-nya karena folder Temp tersembunyi. Caranya:

    Buka Folder Opstions.


Kemudian pada jendela Folder Options klik View dan uncheck box seperti dibawah ini. (Jangan lupa untuk menampilkan files, folders dan drivers pada Hidden Files and Folders)


Lalu klik OK.

Setelah itu, kita kosongkan folder Temp. Caranya, masuk Local Disk (C:) kemudian Documents and Settings. Masuk ke dalam User yang sesuai dengan nama pengguna PC, misalnya Administrator, masuk folder tersebut lalu klik Local Settings, Temp. Udah kan? Tinggal hapus deh semua files di dalam folder Temp tersebut. Mudah kan! :-) (semoga bisa membantu ya!)

Memory Local Disk(C:) PENUH..!!!?

Pernah merasakan rewelnya Windows ketika isi di drive C (Operating System) penuh? Biasanya sebentar-sebentar akan muncul peringatan agar bahwa drive C sudah penuh.
Engg….
Padahal program yang sudah ada tidak mungkin dihilangkan (karena masih akan dipergunakan) dan penambahan program baru pada PC adalah hal yang amat mungkin terjadi. (apalagi bagi kamu-kamu yang bergerak di dunia IT. Coba aplikasi baru.. coba bahasa baru.. coba games baru.. ups!)
Berikut ini adalah beberapa tips untuk “melegakan” drive Operating System kita : (hanya berlaku untuk pengguna Windows)
Buang Software yang Sudah Tidak Berguna
Uninstall program-program yang sudah tidak terpakai lagi. Misalkan untuk yang baru selesai mengerjakan TA (tugas akhir) dan menggunakan Matlab. Tahulah betapa Matlab itu menuntut banyak “ruang”. Maka hapus sajalah Matlab dari PC jika memang sudah tidak digunakan. Ini permisalan loh..
Kalau sudah dibuang-buang-in, periksa kondisi drive C. Apakah sudah memenuhi kebutuhan? Kalau belum, lanjut ke tips selanjutnya.
Hilangkan file temporary Windows
Hapus file-file pada folder C:/Temp.
Hapus isi Recycle Bin
Terkadang saya terhenyak melihat isi Recycle Bin saya. Hapus sajalah! Sudah tidak dipergunakan.
Hapus file Temporary IE
Buka Internet Explorer->Tools->Internet Options-> Delete Temporary Internet Files.
Sudah cukup lega?
Kalau belum, kita lanjutkan..
Buat Mounted folder
Mounted folder adalah folder pada suatu drive yang dapat diakses oleh drive lainnya. Misalkan kita sudah membuat folder F:/Mounted from C” pada drive F, maka ketika drive C sudah penuh namun masih diperlukan “ruangan” penyimpanan, secara otomatis file tersebut akan disimpan di mounted drive (F:/Mounted from C”). Gambar icon mounted folder pun berupa “drive”, bukan gambar icon “directory”.
Langkahnya membuat mounted folder:
  • Partisi hardisk. Buat drive baru yang kosong. Beri nama “Mounted Drive”. (yang lain juga boleh sih..)
  • Buka Control Panel -> Administrative Tools -> Storage -> Disk Management.
  • Klik kanan/kiri pada drive C (OS).
  • Klik Change Drive Letter and Paths.
  • Klik Add. Tunjuk folder yang akan didedikasikan sebagai Mounted folder (buat folder baru), misalnya nama foldernya “Mounted From C”. Klik OK.
Sedangkan untuk menghilangkan mounted folder semisal dengan cara di atas. Perbedaannya adalah pada “klik Add“. Bukan “klik Add” melainkan “klik Remove“.
Gunakan Acronis Disk Management (berbayar!)
  • Partisi harddisk. Buat drive baru yang kosong. Kapasitas pada drive inilah yang nantinya akan “diambil” oleh drive C (OS).
  • install Acronis. Restart PC.  Masuk Acronis.
  • Klik Wizards -> Increase Free Space -> Pilih drive yang ingin diperbesar kapasitasnya (akses ke drive ini akan dikunci) -> Tentukan ukuran drive C yang baru (Karena sudah drive baru sudah didedikasikan sepenuhnya untuk “pelebaran” drive C, maka atur ukuran drive C yang baru sampai “Maximum Partition Size”) -> Periksa sudah benar atau belum -> Finish -> Commit (lambang bendera).
Terakhir, beli Harddisk baru!
Sekarang kan harganya sudah agak murah.. Hihihi..


Cara Lain :

apa memory local disk c penuh oleh karena file memang sesuai atau tidak ???
rata2 penyebab hal yang tidak biasa dari peringatan memory disk space low bisa disebabkan file ataupun virus yang menumpuk pada system volume information alias system restore.
scan dengan antivirus dulu baru nanti cek dengan disk clean up:
- start menu
- accessories
- system tools
- disk clean up
lalu klik kanan my computer, pilih system restore dan centang turn off, apply dan restart.
klik kanan my computer, system restore, hapus centang, apply dan restart.

Powered By Blogger